Minggu, 06 Maret 2016

ANTISIPASI PENYADAPAN DENGAN AKSES KONTROL PINTU




Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan bertemu dengan Duta Besar RI untuk Australia, Najib Riphat Kesoema. Pertemuan itu diyakini akan membahas isu penyadapan yang dilakukan Negeri Kanguru itu kepada Indonesia. "Pukul 11 di kantor Presiden, menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Australia," demikian jadwal resmi Istana yang dilansir Biro Pers Kepresidenan Rabu, kemarin.

Laporan penyadapan Australia terhadap Indonesia pertama kali dimuat harian Sydney Morning Herald pada 31 Oktober 2013. Harian itu memberitakan tentang keberadaan dan penggunaan fasilitas penyadapan di Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan negara-negara lain. Laporan juga menyebutkan penggunaan fasilitas penyadapan di Kedutaan AS di Jakarta.

Laporan terkini yang dilansir media berita Australia itu menyebutkan bahwa penyadapan dilakukan Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 15 hari pada Agustus 2009. Selain SBY, penyadapan dilakukan kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, dan sejumlah menteri. Kesemua laporan itu berdasarkan pada bocoran dokumen dari mantan intelijen AS, Edward Snowden.




Nah, sekarang bagaimana agar terhindar dari Penyadapan, gunakan akses kontrol pintu pada setiap ruangan yang ada di lokasi-lokasi privat atau areal Penting..
Team kami yang sudah teruji dan terbukti berpengalaman dalam bidang akses kontrol siap memberikan pelayanan yang terbaik untuk Anda dan Perusahaan Anda..

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Akses Kontrol Pintu dan Absensi Sidik Jari serta Deteksi Wajah untuk area Denpasar,Bali, Mataram, NTB, Sumbawa dan NTT, silahkan menghubungi Marketing Eksekutif Kami:

I Made Dedi Aprilianta
HP : 081 8055 90999, 082226029999, 081239135615
PIN BB :7c136df2
Office : Jl.Gatot Subroto tengah No.354 A Denpasar Bali
"Always Give The Best Service...."









Tidak ada komentar: